Karena acara tv ini menyuguhkan kehidupan yang bersipat pribadi dan tidak perlu ditayangkan ke khalayak umum.
Tapi hebatnya acara tv ini memiliki rating yang baik dan mampu bertahan lama. Walaupun banyak dari netizen menilai acara tv yang seperti ini hanya rekayasa.
Sudah banyak pembahasan yang menyudutkan dengan bukti bukti bahwa acara itu cuma rekayasa contohnya artikel ini.
Dalam artikel ini Saya meminta pendapat kepada beberapa teman Saya , semuanya adalah wanita jadi kamu juga bisa tahu apasih alasannya.
Nah saya tidak ingin membahas apakah benar acara itu rekayasa atau tidak
Tapi artikel ini akan membahas tentang acara tv ini dianggap cuma rekayasa, tapi kenapa masih aja banyak yang menontonnya ?
1. Pemilihan jam yang tepat
Jam tayang sebuah acara televisi sangat penting dalam menarik jumlah penonton,
ditambah pada jam itu saingan saingan acara tersebut itu sedikit,
lebih tepatnya jam tayang yang strategis.
Jadi mau tidak mau kita menonton acara tersebut.
Ya, bagi sebagian orang mungkin mematikan televisi jika tidak ada acara yang menarik dan mencari hiburan lain,
tapi bagi yang tidak memiliki hiburan lain ? .
Tentu menonton acara tersebut .
" saat itu gue gak ada acara tv yang seru, yaudah gue nonton acara ini, eh malah penasaran bablas sampe akhir. emang seru sih akhirnya gue rutin nonton acara ini "2. Membuat kita penasaran
ketika kita menonton acara itu, dan sudah mengetahui jalan ceritanya, kita pasti ingin tahu apa yang terjadi lebih tepatnya penasaran .
Dari rasa penasan itulah kita menonton acara itu sampai habis. Dan biasanya yang terjadi adalah akhir yang mengejutkan atau biasanya disebut shock ending. Dan trik jitu dalam acara seperti ini adalah,
ketika ada sesuatu yang akan terbongkar dan membuat kita bertanya tanya apa yang terjadi, malah iklan yang muncul.
Dan kita dibuat rela menunggu lama untuk ending yang tak terduga
" kalo gue udah nonton acara ini dari awal, gue susah banget buat ngeganti chanel lain . pengen tahu akhirnya gimana soalnya penasaran gitu "3. Pembawaan yang menegangkan
Tidak sedikit dari cuplikan acara yang di anggap rekayasa ini menyuguhkan
adegan tim kru dan pembawa acara yang melakukan pengintaian , perkelahian , adu bacot, hingga client dalam acara itu menangis.
Sehingga kita mungkin terbawa suasana . bahkan ada yang sampai kesurupan dalam acara tv yang menguji nyali dari gangguan sosok hantu.
" gue nontonnya juga kadang ikut tegang , dan gak ada tuh tanda tanda itu cuma rekayasa soalnya kayak real banget "4. Memang seru
Kebanyakan yang menonton acara seperti ini adalah wanita,
kamu tahu wanita menggunakan perasaannya ketimbang logika.
Mereka adalah perasa yang baik ( menurut sebuah buku yang saya baca ) . Acara tv ini membangkitkan perasaan penonton.
Ya pantas saja, mau rekayasa atau tidak jika acara itu memang seru mereka tak peduli
" seru banget apalagi disekolah pasti ngomongin ni acara tv, dan gue juga gak peduli acara ini rekayasa atau bukan . "5. Percaya 100% itu bukan rekayasa
Pernah melihat client yang menangis dalam sebuah acara tv seperti ini? .
Sementara acara tersebut langsung , tanpa adanya proses cuting atau editing ( Rumah Uya - Trans TV ).
Cukup dengan itu saja saya menganggap kemungkinan besar acara itu real atau nyata.
Lantas tidak ada bukti yang benar benar kuat yang membuktikan acara tersebut rekayasa.
" sorry , kalo enggak ada bukti yang kuat, gue masih percaya acara ini real. loe liat aja ada yang langsung disiarkan, nah enggak mungkin di cut atau edit kan. Lagian kalo akting berarti Si Client itu hebat banget kan , mending jadi artis sinetron aja ? "
6. Memberikan nasihat disetiap sekmen
Hampir semua acara yang dianggap rekayasa ini memberikan nasihan disetiap episode nya. Misalnya adanya ustad atau ustadzah dalam acara Rumah Uya.
Yang memberikan nasihat pada client rumah uya , sehingga kita bisa memetik pelajaran dalam diri si client.
Jadi dalam acara tersebut penonton juga bisa mengambil manfaat.
" gue suka ngambil pesan pesan dalam acara seperti ini, nasihatnya juga banyak apalagi acara rumah uya, jadi ada manfaatnya aja gitu"
Dan saya memasukan video sekmen Rumah Uya dari youtube yang disiarkan langsung.
Dan ada nasihat yang diberikan
7. Cuma pengen liat pembawa acara yang rusuh
Kamu engggak salah baca,
mungkin penonton suka dengan pembawa acara yang "profesional".
Entah karena dibuat buat atau memang nyata.
Si pembawa acara kadang kadang berantem , teriak teriak histeris , ikut menangis dan terharu dan lainnya . inilah alasan saya kadang melihat acara seperti ini. Saya pribadi yang melihatnya cuma ketawa ketiwi aja sebab condong ke arah lebay , dan saya terhibur dengan aksi tersebut.
" ini alasan saya jadi sudah dibahas diatas oke "
Kesimpulannya apa ?
Nah, kalian tahu kenapa ibu kalian sampe teriak teriak ngomong sama tv saat nonton sinetron ? ,
Ribuan tweet fans sinetron anak jalanan yang terbawa emosi dengan akting Raya dan Mondi.
Sampai pacar Mondi yang sesungguhnya kena bully.
Atau dalam sinetron yang sama dengan akting Adriana yang membuat netizen menganggap sifat adriana memang benar adanya, hingga Adriana dibully habis habisan di twitter.
Padahal kita semua tahu bahwa itu cuma rekayasa, kalian juga mungkin pernah nonton sinetron dan tertarik dengan jalan ceritanya.
Kamu juga mungkin pernah nonton film yang sampe terharu dibuatnya dan sama juga dengan acara tv yang di anggap rekayasa.
Tapi masih aja banyak yang menontonnya, karena mereka mampu membangkitkan psikologi kita terhadap acara itu.
Penolakan dalam pendapat diatas
apaan gue gak pernah tuh perasaan gue kebangkit gara gara acara macem itu,
iya emang gue pernah terharu nonton film , sampe baper . tapi ini kan beda sama film, dalam film ada banyak unsur intrinsik dan ekstrinsik juga ,
jadi kita kebawa suasana , pokoknya beda deh sama ini.
Jawaban saya dengan penolakan diatas
Kamu tau kenapa ada orang yang menyukai lagu rock , sementara ada orang yang membenci lagu rock?
Ada orang yang menyukai rasa manis , sementara ada orang yang menyukai pedas ,
Yap benar itu karena masalah selera yang berbeda dan pribadi masing-masing .
Mungkin kamu tidak terbawa rasa penasaran , tapi orang lain terbawa penasaran.
Untuk kamu yang membenci acara tv seperti ini dan menganggap banyak sisi negatifnya dibanding positifnya
penjual tidak akan menjual suatu barang yang tidak laku, dan penjual ingin mendapat uang
ayo kita ganti katanya sedikit saja
acara tv tidak akan memberikan suatu acara yang memiliki rating buruk ( konsumen sedikit , penonton sedikit ) , dan acara tv ingin mendapat keuntungan
jangan hina acara tv nya , tapi mungkin konsumen yang berbicara . ini masalah rating bung. selebihnya KPI yang mampu menghentikannya
0 komentar:
Posting Komentar